3 Pilar Kamtibmas Kelurahan Bugis, Sita Petasan Meriam Dari Anak-anak

    3 Pilar Kamtibmas Kelurahan Bugis, Sita Petasan Meriam Dari Anak-anak

    Sumbawa NTB - Tiga Pilar Kamtibmas Kelurahan Bugis Kecamatan Sumbawa yang terdiri dari Bhabinkamtibmas, Babinsa serta Pihak Kelurahan berhasil mengamankan dan menyita sejumlah petasan meriam dari anak-anak, Selasa (05/04/22) malam.

    Kapolsek Sumbawa Ipda Eko Riyono SH., mengatakan bahwa petasan meriam yang terbuat dari pipa paralon atau kaleng tersebut sudah meresahkan warga di seputaran wilayah kelurahan bugis dan sekitarnya.

    "Berdasarkan laporan masyarakat yang resah, 3 Pilar kelurahan bugis segera merespon dan bekerja sama melakukan patroli sehingga berhasil menemukan sejumlah anak-anak yang tengah bermain petasan tersebut" ujar Kapolsek.

    Lanjut Ipda Eko, Petasan meriam tersebut kemudian diamankan dan anak-anak yang bermain petasan tersebut kemudian diberikan teguran dan dikembalikan kepada orang tua masing-masing serta diminta untuk diawasi agar tidak mengulangi perbuatannya lagi.

    "keberadaan meriam kaleng sudah masuk kategori menggangu kenyamanan dan meresahkan masyarakat, terlebih mengganggu masyarakat yang tengah melakukan ibadah sholat tarawih" ucap Kapolsek.

    Selain menyita, petugas gabungan juga memberikan himbauan kepada masyarakat khsusunya orang tua agar lebih mengawasi anak-anaknya, selain mengganggu ketertiban, petasan tersebut juga berbahaya untuk keselamatan diri. Rencananya, meriam tersebut akan dimusnahkan dengan cara d hancurkan.(Adbravo)

    Sumbawa
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Ciptakan Kamtibmas Selama Ramadhan, Polsek...

    Artikel Berikutnya

    Tiga Orang Warga Utan Diamankan Polres Sumbawa...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami