Gelar KRYD, Polsek Utan Berhasil Amankan Belasan Motor Dengan Knalpot Brong

Sumbawa NTB - Polsek Utan Polres Sumbawa menggelar Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) malam hari, Sabtu (23/12/23).

Kegiatan yang digelar dengan berbagai sasaran potensi gangguan kamtibmas itu, berhasil merazia dan mengamankan belasan kendaraan roda dua yang menggunakan knalpot racing atau brong.

Baca juga: Kunjungi Polda Kalsel, Kasus Sarijan Dan Subhan Jadi Perhatian Komisi III

Kapolsek Utan IPTU Ma'ruful Amaly SH., mengungkapkan KRYD yang digelar pihaknya tersebut merupakan bagian dari kegiatan imbangan dalam Ops Lilin Rinjani 2023 jajaran Polres Sumbawa.

"Ini merupakan bagian dari kegiatan imbangan Ops Lilin Rinjani 2023, dengan tujuan menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif jelang natal dan juga tahun baru" ungkap Kapolsek.

Baca juga: Antisipasi Gangguan Kamtibmas Pasca Kenaikan BBM, Polsek Moyo Hulu Intensifkan Patroli di SPBU

Dalam kegiatan itu, Personel Polsek Utan mengawali kegiatan razia yang berlokasi di pintu masuk hiburan pasar malam yang berada di jalan lintas Sumbawa - Tano Kecamatan Utan, dimana hasilnya, sebanyak 13 motor dengan knalpot racing di amankan petugas.

Belasan kendaraan tersebut kemudian diamankan dan dibawa ke Mapolsek Utan, kemudian kendaraan yang memiliki kelengkapan surat-surat dan dapat mengganti knalpot racing dengan standar pabrik di kembalikan ke pemiliknya, sementara itu yang tidak mampu menunjukkan surat-surat tetap di tahan.

Baca juga: Kapolsek Pelabuhan Poto Tano Pantau Posko PPKM dan Gerak Vaksin

Kapolsek juga menambahkan bahwa usai pelaksanaan razia, Ia bersama personelnya selanjutnya melaksanakan kegiatan patroli dialogis di seputaran wilayah hukumnya dengan sasaran titik - titik rawan dan memberikan himbauan kepada masyarakat.

Kapolsek juga berharap menjelang natal dan tahun baru ini, masyarakat di wilayah hukumnya senantiasa bersinergi menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif, selain itu menghadapi pemilu 2024 masyarakat dihimbau agar tidak mudah terprovokasi oleh berita atau informasi yang tidak jelas. (Adb)

Baca juga: Dr. Pratama Persadha: Belasan Juta Data Pelanggan PLN Bocor dan Dijual